Presentation1 from nova1011
Selasa, 11 Juni 2013
Selasa, 28 Mei 2013
ibu adalah inspirasiku
Ibu adalah
inspirasiku
Dalam tugas TI
yang di berikan sama bu dijha untu mencari tokoh inspirasi. Dalam tulisan ini
saya mengangkat Ibu sebagai perempuan yang penuh inspirasi untuk setiap orang. Ibu adalah wanita yang jelas
menginspirasi kita semua. Kita tidak akan hidup di dunia ini tanpa kehadiran
beliau.
Dalam riwayat dikatakan bahwa surga berada di
telapak kaki ibu. Sungguh begitu mulianya seorang ibu. Entah gelar apa yang
layak untuk disandangnya. Gelar seperti pahwalawan, pejuang, atau gelar heboh
yang lainnya, tidak sebanding dengan perjuangannya yang didedikasikan untuk
mendidik dan merawat anak-anaknya, tanpa mengenal lelah serta penuh dengan keikhlasan
dan kasih sayang.
Dulu waktu saya
masih kecil pada saat waktu lebaran ibu selalu membelikan kami baju baru, dia
tidak akan membeli baju baru asal dia melihat kami memakai baju baru yang sama
dengan anak yang lain. Dia memiliki pekerjaan sebagai PNS tapi dia selalu
mencari pekerjan yang biasa menghasilkan uang walaupun itu dengan cara
berjualan. Saya waktu masih kecil biasanya saya, saudaraku dan ibuku biasa
menjual ikan hasil tangkapan bapak. Ibuku tidak akan malu kalau dia jualan
keliling kampung padahal dia memiiki status PNS. Saya sangat salut sama ibu, di
bandingkan dengan ibu-ibu yang lain, ibukulah yang sangat-sangat berinspirasi.
Tugasnya sebagai
ibu seperti menyiapkan makanan dia tidak pernah lupa dan lalai. Waktu masih
saya kecil sampai waktu saya SMA dia selalu menyiapkan makanan. Kalau saya
sudah bangun pasti makanan sudah siap diatas
meja. Padahal tempat untuk memasak bukan di kompor gas kayak orang-orang
kaya tapi di tungku kecil yang kalau kita memasak harus sabar karena apinya
tidak menyala-menyala apalagi kayunya masih basa.
Tugas ibuku bukan
hanya mengurus rumah tapi dia yang memikirkan semuanya seperti memikirkan
beras, makanan sehari-hari, semua yang dilakukan sama kepala keluarga. Dia ibu
yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga. Dia tetap
sabar walaupun bapakku tidak ada yang dia kerjakan.
Waktu saya mau
kuliah ibuku bilang kalau ada universitas di kampung mending kuliah disini
saja. Tapi saya membantah karena saya merasa lain-lain. Saya pun berangkat
untuk pertama kalinya dan meninggalkan ibuku. Waktu saya berangkat saya melihat
raut wajah ibuku seperti orang yang menahan air matanya. Sebelum saya berangkat
saya di kasih pesan kalau sudah di tempat tujuanmu kamu harus jaga diri, kamu
hrus sering menelpon. Sayapun menangis dan ibuku pun ikut menangi, kami saling
berpelukan.
Dari hal-hal
tersebut, aku baru menyadari bahwa ibuku sangat menyayangi dan mencintaiku.
Tetapi, dulu aku tidak pernah menyadarinya. Seperti dikisah Eliana, ibuku adalah orang yang selalu
melakukan beberapa hal yang paling terakhir, seperti makan paling terakhir,
tidur paling terakhir. Kemudian, ibuku juga yang paling awal dalam melakukan
beberapa hal, seperti bangun pagi, memasak, membereskan rumah dan lain
sebagainya. Meskipun ibuku tidak berpendidikan tinggi dan sepintar ibu-ibu
modern seperti kebanyakan di zaman sekarang, aku sangat bangga memilikinya. Aku
bangga menjadi anak dari seorang ibu hebat yang lembut dan penuh kasih sayang
sepertinya. Ibuku selalu berkorban untuk anak-anaknya. Selama ini, ibukulah
yang selalu menguatkanku, dan ia adalah alasanku mengapa aku bisa bertahan
sampai sekarang. Aku ingin sekali membahagiakannya kelak. Aku sangat
mencintainya. Entah kenapa, baru sekarang aku menyadari bahwa betapa pentingnya
arti seorang ibu bagiku ketika aku sudah dewasa. Diluar sana masih banyak
anak-anak yang tidak memiliki ibu, bahkan kehilangan ibunya sehingga tidak
merasakan kasih saying ibu yang begitu sempurnanya seperti diriku. Aku baru
menyadari bahwa kasih ibu tidak akan pernah terbayar dengan apapun, bahkan oleh
seisi dunia ini. Aku tidak akan pernah bisa membayar jasa-jasanya, serta kasih
sayang tulus yang telah diberikannya padaku dan adik-adikku. Aku sangat
bersyukur kepada Allah bahwa aku masih diberikan orang tua yang lengkap,
keluarga yang lengkap, penuh kasih sayang dan dipenuhi dengan suasana yang
hidup dengan canda tawa. Karena aku menyadari bahwa sebentar lagi mereka tidak
akan lama lagi berada disisiku.
I Love U Mom…Love U
So Much..
Selasa, 21 Mei 2013
Malam pertama dialam kubur
Malam Pertama di Alam Kubur

Bagaimana suasana malam pertama di alam kubur… Bagaimana kedasyatan siksaannya…? Dosa-dosa apakah yang menyebabkan siksaan kubur…? Bagaimana kaedah menjemput kematian terindah…?
“Setiap yang bernyawa pasti merasai mati, Wahai jiwa yang tenang, Pulanglah kehadrat Tuhan mu dengan gembira dan diredhai, masuklah dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuk pula dalam syurga-Ku…”
Pada hari itu ia begitu bahagia, menikmati indahnya alam ciptaan Allah, bersama anak dan keluarga, penuh keceriaan, hidup dalam kesenangan dan kehidupan yang terjamin, tertawa melihat telatah anak-anaknya, demikian pula dia ditertawakan oleh anak-anaknya… lalu tiba-tiba ia didatangi oleh suatu malam, malam disaat dia dijemput oleh kematiannya…
Sakarat….. Sakaratul Maut….
“Dan datangnya sakaratul maut itu benar… Itulah yang kamu selalu lari dari padanya… Ditiuplah sangkakala Hari terlaksananya Ancaman… Setiap jiwa datang dengan malaikat yang jadi saksi… Sungguh kami lalai akan kenyataan ini… Maka kami singkapkan kakitanganmu, pada hari itu hingga penglihatanmu menjadi jelas” (Qaf: 19-22).
Malam itulah malam pertama ia berada dalam alam kubur… sendiri dikecam oleh kesunyian, tanpa anak dan isteri/suami juga sahabat karib… yang ada hanyalah amal… inilah malam pertama anak kita menjadi yatim, dan isteri/suami kita menjadi janda/duda… malam pertama yang menggusur dari tempat tidur yang empuk menuju dinginnya tanah berselimutkan kafan… inilah malam yang mengusir kita dari rumah mewah dan megah.. menempati liang lahad yang gelap dan sempit… kelmarin malam kita masih berpesta, makan dan minum bersama sahabat karib… tiba-tiba kita masuk pada malam pertama dimana kita menjadi santapan cacing tanah dan serangga… pada malam ini kita baru sedar.. Ternyata… HARTA, KELUARGA, PEKERJAAN yang keras kita mencarinya sampai lalai dari mengingati Allah… tidak sedikitpun daripada semua itu menemani dan membela kita…
Allah SWT berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu” (At-Takatsur: 1-3)
Inilah malam episod pertama dari alam akhirat, kuburan boleh menjadi taman syurga, sebaliknya ia boleh menjadi satu lubang dari lubang-lubang neraka… inilah kematian datang dengan tiba-tiba… ia datang tepat pada waktunya… tidak lambat dan tidak cepat… meragut dengan paksa, melenyapkan segala nikmat dunia.. tidak pernah menilai kita tua atau muda, kaya atau miskin, sihat atau sakit… ia datang untuk mengeluarkan manusia dari alam kehidupan yang selama ini kita jalani.. ketahuilah rumah yang kukuh dan megah tidak akan mampu membentengi datangnya sang pencabut nyawa…
Banyaknya wang di bank tidak mampu memberi rasuah kepada Malaikat untuk undurkan waktu kematiannya… inilah realiti kematian… sudah bersiapkah kita menghadapi malam pertamanya… Bukankah Rasulullah Saw ada bersabda “ Orang yang bijak adalah yang sentiasa mengingati mati di antara kamu, dan ada bekalan setelah kematiannya..” Marilah kita siapkan bekalan untuk menjadi penyinar di alam kubur nanti… demi Allah, tiada yang sanggup menerangkannya melainkan dengan iman dan amal yang soleh..
Metode Menjemput Kematian…
“Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit sahaja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan”
Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya… dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya… sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah berakhirnya kematiannya… kerana sesungguhnya dengan menjalani kehidupan bererti kita sedang menuju kepada kematian kita…
Pernahkah kita mendengar berita tentang seorang penzina mati di katil hotel diatas perut pasanganya… seorang penagih dadah mati ketika menghisapnya… dan para penjudi mati diatas meja judinya… begitu juga kita pernah mendengar ahli ibadah mati di atas tikar sejadahnya…
Alangkah malangnya, saat ajal tiba kita masih berlumur dosa berbalut nista… inilah malam pertama kita DI ALAM KUBUR… sendiri, di cekam sepi gelap yang tidak pernah terbayang… hilanglah sudah… semua gemerlapnya DUNIA… RUMAH dengan jerih payah bertahun-tahun telah kita bangunkan… ISTERI/SUAMI dan pengabdiannya begitu tulus… ANAK, yang padanya darah daging kita… ORANG TUA yang titisan kasih sayangnya.. mengalir di tubuh kita… dan PEKERJAAN, yang bermati-matian kita habiskan waktu untuknya… KERETA MEWAH yang selalu menjadi kebanggaan… tapi kini hari itu telah pergi… masa pun telah tiada… yang tersisa hanya dosa… yang terus terbayang…
TERINGAT… akan ISTERI/SUAMI yang sentiasa dinafikan hak-haknya… ANAK, yang telah kita kotori tubuhnya dari nafkah yang HARAM… ORANG TUA, yang di sisa hidupnya belum sempat dibahagiakan… SAHABAT KARIB, yang meminta bantuan kita biarkan… dan KAWAN-KAWAN, yang telah banyak kita kecewakan…
Ya ALLAH, masihkah ada hari milik-Mu untukku… agar boleh ku lunaskan segala urusan… lilitan hutang yang belum terbayar… banyaknya AMANAH dan KEPERCAYAAN yang tidak disampaikan… beribu JANJI yang sering diingkari… dan WANG RASUAH, yang telah kita nikmati dan kita bagi… namun kini, PINTU-MU… sudah tertutup rapat… bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tidak bererti… dan tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan KESALAHAN yang tidak terMAAFKAN… merasakan PENDERITAAN yang PANJANG yang tiada berakhir… SEKARANG, adakah dalam hati kita MATI itu sebagai PENASIHAT..??? Semoga selagi masih ada waktu…
Fasa-Fasa Alam Kubur
Kesempitan kubur, pertanyaan malaikat, azab atau nikmat kubur, ditempatkannya ruh dan kebangkitan…
Alam kubur adalah alam perantaraan kehidupan dunia dan akhirat yang dimulai setelah kematian dan berakhir selepas kebangkitan… selama masa ini, seorang yang beriman merasa bahagia… sementara orang kafir merasa sengsara… orang yang sudah mati akan dihimpit dalam kubur… siapa pun ia kafir atau muslim akan merasakan himpitan kubur… bezanya penyimpitan yang dirasakan seorang mukmin tidak berlaku selamanya, tidak seperti orang kafir yang akan berterusan himpitan kuburnya sampai hancur tulang-tulangnya…
Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya kubur itu memiliki himpitan, seandainya ada orang yang selamat darinya, maka selamatlah Sa’ad Bin Mu’adz…” Sa’ad Bin Mu’adz akan mengalami himpitan kubur, padahal ia adalah seorang pemimpin penuh kemuliaan, kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, Kasyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat…
Hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’I dari Rasulullah SAW: “Kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, pintu yang banyak, Kesyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat, maka sungguh ia mengalami himpitan kubur, kemudian Allah melapangkanya.”
Apabila Sa’ad Bin Mu’adz seorang pemimpin yang besar, hamba Alah yang soleh dan mendapatkan mati Syahid mengalami himpitan kubur… bagaimana dengan kita..? Allahuakhbar… Ya Allah Terimalah taubat-ku… selamatkanlah aku dari azab kubur…
Rasulullah SAW bersabda “Seorang manusia apabila diletakkan dia di dalam kuburnya dan sahabatnya berpaling pulang sedang ia mendengar suara sandal mereka akan datang kepadanya dua malaikat dan mendudukkannya dan bertanya… SIAPAKAH TUHAN-MU…?, SIAPAKAH NABI-MU…?, APAKAH AGAMA-MU…?… dia menjawab, ALLAH ADALAH TUHAN-KU… MUHAMMAD ADALAH NABI-KU… ISLAM ADALAH AGAMA-KU…
Terdengarlah seruan dari langit, “Benar.. Hambaku, hamparkan baginya tikar dari syurga, lalu angin dan wangi syurga datang kepadanya kemudian kubur diluaskan seluas mata memandang, seorang yang rupawan datang menemaninya, yang tiada lain itulah amal solehnya.” (Hadis riwayat Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi).
Benarkah kita… boleh menjawabnya…? Dari lisan yang jarang menyebut Asma-Nya… dan ibadah yang sering kita remehkan… Serta sunnah Rasul… yang kita abaikan… pada saat itu… kita hanya mampu menjawab… TIDAK… TIDAK… TIDAAAKKKKK…
Terdengarlah suara penyeru dari langit… Hambaku ini seorang pendusta… Hamparkan padanya tikar dari api neraka, bukakan baginya pintu neraka, panas dan keringnya neraka mendatanginya… Kubur disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya… seorang berwajah buruk berpakaian buruk dan berbau busuk datang kepadanya… Yang tiada lain itulah amal buruknya…
Tragedi… Siksa Kubur
“Aisyah Ra bertanya tentang azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Ya, azab kubur pasti ada.” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).
“Aisyah Ra meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).
“Ketika orang-orang yang derhaka kepada Allah tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat, lalu ia dipukul dengan besi… hingga ia menjerit dengan teriakan yang sangat keras… didengar oleh semua makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saatnya kita menyaksikan… kejadian nyata tentang siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab… Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam dia dikuburkan… Akibat mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan jasadnya… Pemuda tersebut merupakan remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun… seorang pemuda yang rosak akhlak dan agamanya… dan sering melalaikan solat… hampir tiga (3) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu…
Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan… pandangan yang sangat mengaibkan… Rambut yang hitam menjadi putih… Dari mulut dan hidung keluar darah yang masih merah pekat… seperti baru mengalami siksaan kubur yang sangat keras… seperti ada yang memukul dibahagian belakang kepalanya… dengan wajah seperti dilemas dan membeku…


Bagi seorang muslim… ini adalah pengajaran yang sangat-sangat berharga agar segera memperbaiki hidupnya… dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan…
Sementara itu… sebagai pengajaran dan iktibar untuk kita…
Suara jeritan jutaan manusia di alam bumi yang lain… di sebuah lubang galian yang berada di daerah Siberia… Dr. Azzacove bersama kumpulannya telah melakukan sebuah kajian tentang pergerakan perut bumi di daerah Siberia, Rusia… kemudian mereka memasang alat pembesar suara supersensitive untuk mendengar suara pergerakan perut bumi… sebuah penemuan yang sangat mengejutkan, ketika mesin penggali sampai pada salah satu perut/kulit bumi… dari ruang/alam bumi yang lain, terdengar suara manusia berteriakan sangat keras dalam kesakitan… bahkan suara jeritan itu jumlahnya bukan seorang tetapi ribuan bahkan jutaan orang… sebagai seorang muslim kita tidak akan ragu lagi bahawa suara tersebut adalah suara manusia yang sedang disiksa di ALAM KUBUR…
Sebab-Sebab Siksa Kubur…
Ibnu Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada beberapa dosa dan maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di ALAM KUBUR, diantaranya :
1. Melalaikan Solat
2. Membaca al-Quran kemudian melupakannya
3. Tidak bersuci setelah membuang hadas kecil
4. Berkata bohong
5. Tidak membayar zakat
6. Corak kehidupan yang berlebih-lebihan
7. Memakan riba
8. Rasuah
9. Memfitnah sesama saudara muslim
10. Khianat terhadap amanah
11. Enggan menolong sesama muslim
12. Meminum arak
13. Berzina
14. Membunuh
“Wahai anak Adam… Sesungguhnya apa yang kau minta dari-Ku… dan yang kau harapkan dari-Ku… Ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tidak bagi yang enggan…”
“Wahai anak Adam… Meskipun dosamu sepenuh petala langit… kemudian engkau meminta ampun pada-Ku… Ampunan-Ku bagimu dan tidak bagi yang enggan…”
“Wahai anak Adam… Seandainya kau datang pada–Ku dengan kesalahan seluas bumi… kemudian engkau datang kepada-Ku… dan tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu pun… Sungguh Aku akan berikan kepadamu ampunan…”
Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku…
Alangkah bahagianya… seandainya maut menjemput kita sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan… rindu akan perjumpaan dengan-Nya…
Alangkah indahnya air mata yang selalu berlinang dari munajat seorang anak soleh kepada Allah… Merindukan kemuliaan dan keselamatan bagi kedua orang tuanya… taburan doanya menjadi cahaya yang menerangi dari gelapnya ALAM KUBUR…
Doa-doanya menghantar kepulangan orang tuanya pada Allah dalam Husnul Khatimah… rintihan dan munajatnya menjadi benteng yang kukuh sebagai penghalang dari azab dan siksa kubur… Doa yang tiada terputus mengalir dari ketulusan dan keheningan hati agar orang tuanya dalam kasih sayang Allah…
Rujukan :
1. Kitab Ar-Ruh : Ibnul Qoyyim,
2. Kitab Al-Janaiz : Imam Bukhori,
3. Kitab Awwalu Lailatin Fil Qobr : Dr. Aidh Al-Qorni,
4. The Spectacle Of Death : Khwaja Muhammad Islam,
5. Grave Punishment : Al-Sunna.chemistry : malam pertama dialam kubur
Diabetes
Mengenal HbA1c, apa hubungannya dengan diabetes ?
Glukosa dalam darah mengikat secara nonenzymatik residu N-terminal
valine dari rantai β-hemoglobin A dalam sel darah merah. Setelah
modifikasi kimia spontan, dan penataan ulang Amadori, produk
ireversibel HbA1c terbentuk, maka semakin tinggi glukosa, HbA1c semakin
tinggi pula. HbA1c beredar pada seumur sel darah merah. Hal ini
mencerminkan konsentrasi glukosa darah yang berlaku selama 2-3 bulan
sebelumnya.
The Diabetes Control and Complications Trial (DCCT) pada diabetes
tipe 1dan the UK Prospective Study (UKPDS) pada diabetes tipe 2 keduanya
menunjukkan hubungan antara risiko meningkatnya mikrovaskuler dan
komplikasi makrovaskuler diabetes dengan meningkat HbA1c. HbA1c
menunjukkan ukuran risiko individu dari komplikasi jangka panjang dari
diabetes.
Seri pengukuran HbA1c menunjukkan bagaimana melakukan kontrol glukosa
individu, dan kemungkinan risiko komplikasi, perubahan dalam manajemen
terapi. HbA1c harus diukur 2-6 bulan. Target tingkat HbA1c dapat diatur
untuk setiap pasien dan terapi dapat disesuaikan.
Target Umum HbA1c adalah 6.5-7.5% harus ditetapkan untuk setiap
individu, dengan mempertimbangkan risiko hipoglikemia parah, status
kardiovaskular dan co-morbiditas.
Table 1. Distribution of Mean HbA1c levels (% of total hemoglobin)(Population Norms)
Age | Men | Women | Source |
5-24 years | 5.02% | 4.95% | NHANES III; (Saaddine,Fagot-Campagna et al.2002 |
40-45 years | 5.02% | 4.1% | The Telecom Study;(Simon, Senan et al.1989) |
≥ 60 years | 5.05% | 5.32% | The Telecom Study;(Simon, Senan et al.1989) |
HbA1c bukanlah satu satunya alat untuk mendiagnosis Diabetes. Pada
pertemuan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes, HbA1c untuk diagnosis
(At the European Association for the Study of Diabetes meeting on HbA1c
for diagnosis), banyak dokter tidak percaya tingkat hemoglobin
terglikasi spontan untuk mendiagnosa diabetes, meskipun merupakan
pedoman ADA.
Adalah risiko tinggi, pasien pre-diabetes tidak diobati jika HbA1c
kurang dari 6,5%, dan Glukosa puasa atau tes toleransi glukosa sering
ditunjukkan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Beberapa penelitian yang
dipresentasikan pada pertemuan EASD menunjukkan bahwa banyak pasien di
populasi berisiko tinggi yang memang memiliki diabetes dengan HbA1c 6,5%
yang cutoff.
Pada bulan Januari 2010, ADA menganjurkan penggunaan HbA1c lebih besar dari atau sama dengan 6,5% untuk mendiagnosa diabetes. Secara historis, tes telah direkomendasikan hanya untuk kontrol pemantauan glukosa, sedangkan diagnosis tergantung pada tes glukosa plasma puasa (126 mg / dL atau 7,0 mmol / L) atau dua jam tes toleransi glukosa (200 mg / dL atau 11,1 mmol / L).
Pada bulan Januari 2010, ADA menganjurkan penggunaan HbA1c lebih besar dari atau sama dengan 6,5% untuk mendiagnosa diabetes. Secara historis, tes telah direkomendasikan hanya untuk kontrol pemantauan glukosa, sedangkan diagnosis tergantung pada tes glukosa plasma puasa (126 mg / dL atau 7,0 mmol / L) atau dua jam tes toleransi glukosa (200 mg / dL atau 11,1 mmol / L).
Keuntungan pengukuran HbA1c atas pengukuran gula darah, adalah puasa
termasuk yang tidak diperlukan dan HbA1c tidak dipengaruhi oleh stres
dan dengan demikian lebih dapat diandalkan. Hemoglobin terglikasi juga
umumnya lebih tinggi bagi kelompok etnis tertentu, terutama kulit hitam,
serta pasien yang lebih tua dan terkena anemia, yang dapat menyebabkan
misdiagnosis.
Setelah DCCT, ada sebuah standar baru yang spesifik untuk HbA1c
disiapkan oleh Federasi Internasional Kimia Klinik dan Laboratorium
Kedokteran (IFCC). Di masa depan, produsen akan memasok nilai standar
IFCC untuk kalibrator mereka serta nilai-nilai yang selaras DCCT. Unit
untuk melaporkan HbA1c juga akan berubah sehingga HbA1c yang dilaporkan
oleh laboratorium dapat dilacak dengan metode referensi IFCC.
Perbandingan global hasil HbA1c dapat dilakukan. Nilai eqivalen DCCT
untuk HbA1c juga akan diberikan untuk dua tahun pertama perubahan.
Hasil HbA1c dilacak dengan metode referensi IFCC dan dinyatakan sebagai mmol per mol unglycated hemoglobin.
Hubungan pengukuran antara metode referensi baru IFCC dan “DCCT
aligned ” telah stabil selama beberapa tahun. Hasil HbA1c yang
dinyatakan sebagai %hemoglobin, maka persamaan menggambarkan hubungan
adalah:
IFCC-HbA1c (mmol / mol) = [DCCT-HbA1c (%) - 2,15] x 10,929
panduan untuk nilai-nilai baru dinyatakan sebagai mmol / mol adalah:
Saat DCCT selaras HbA1c (%)
|
New IFCC HbA1c (mmol / mol)
|
4.0 | 20 |
5.0 | 31 |
6.0 | 42 |
6.5 | 48 |
7.0 | 53 |
7.5 | 58 |
8.0 | 64 |
9.0 | 75 |
10.0 | 86 |
Chemistry: DiabetesSetara dengan target HbA1c DCCT saat ini sebesar 6,5% dan 7,5% yang
48mmol/mol dan 58mmol/mol di unit baru, dengan kisaran referensi
non-diabetes dari 4,0% menjadi 6,0% menjadi 20 mmol / mol sampai 42 mmol
/ mol .
Hasil HbA1c dinyatakan dalam unit baru jelas sangat berbeda dengan
yang saat ini digunakan. Sejak 1 Juni 2009, hasil akan diberikan di
Inggris karena kedua unit IFCCstandardised (mmol / mol) dan unit selaras
DCCT (%). Ini akan memberikan waktu semua orang untuk menjadi akrab
dengan unit baru dan bagaimana mereka berhubungan dengan angka DCCT, dan
dengan risiko komplikasi.
Mulai 1 Oktober 2011, semua hasil pengukuran HbA1c akan dilaporkan hanya dalam unit IFCC
( dari berbagai sumber)
naskah lain :
Apakah HbA1c itu ?
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh). HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan di dalam sel darah merah selama ± 3 bulan, sesuai masa hidup sel darah merah. Jumlah HbA1c yang terbentuk, tergantung kadar glukosa di dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c dapat menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama ± 3 bulan.
Mengapa diabetisi perlu periksa HbA1c ?
Diabetisi perlu melakukan pemeriksaan HbA1c untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa darah dalam waktu 1-3 bulan sebelumnya. Dengan demikian, diabetisi dapat menilai pengendalian diabetesnya dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga dapat digunakan untuk menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan.
Apa tidak cukup periksa glukosa darah saja ?
Pemeriksaan glukosa darah hanya mencerminkan kadar glukosa darah pada saat diabetisi diperiksa, tetapi tidak menggambarkan pengendalian diabetes jangka panjang (± 3 bulan). Meski demikian, pemeriksaan glukosa darah tetap diperlukan dalam pengelolaan diabetes, terutama untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul akibat perubahan kadar glukosa darah secara mendadak.
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh). HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan di dalam sel darah merah selama ± 3 bulan, sesuai masa hidup sel darah merah. Jumlah HbA1c yang terbentuk, tergantung kadar glukosa di dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c dapat menggambarkan rata-rata kadar glukosa darah selama ± 3 bulan.
Mengapa diabetisi perlu periksa HbA1c ?
Diabetisi perlu melakukan pemeriksaan HbA1c untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa darah dalam waktu 1-3 bulan sebelumnya. Dengan demikian, diabetisi dapat menilai pengendalian diabetesnya dengan tujuan untuk mencegah komplikasi diabetes. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga dapat digunakan untuk menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3 bulan.
Apa tidak cukup periksa glukosa darah saja ?
Pemeriksaan glukosa darah hanya mencerminkan kadar glukosa darah pada saat diabetisi diperiksa, tetapi tidak menggambarkan pengendalian diabetes jangka panjang (± 3 bulan). Meski demikian, pemeriksaan glukosa darah tetap diperlukan dalam pengelolaan diabetes, terutama untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul akibat perubahan kadar glukosa darah secara mendadak.
Jadi, pemeriksaan HbA1c tidak dapat menggantikan maupun
digantikan oleh pemeriksaan glukosa darah, tetapi pemeriksaan ini saling
menunjang untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai kualitas
pengendalian diabetes seseorang.
Apa makna hasil pemeriksaan HbA1c ?
Apa makna hasil pemeriksaan HbA1c ?
- Nilai HbA1c < 6.5 % berarti kendali diabetes baik.
- Nilai HbA1c 6.5 – 8 % berarti kendali diabetes sedang.
- Nilai HbA1c > 8 % berarti kendali diabetes buruk.
Siapa yang perlu periksa HbA1c ?
Semua diabetisi memerlukan pemeriksaan HbA1c secara berkala untuk mendapatkan pengendalian diabetes yang baik.
Kapan diabetisi perlu periksa HbA1c ?
Sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c pada evaluasi medis pertama kali semenjak terdiagnosa menderita diabetes, selanjutnya dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.
Di mana dapat periksa HbA1c ?
Pemeriksaan HbA1c dapat dilakukan di Laboratorium
Bagaimana cara melakukan pemeriksaan HbA1c ?
Oleh karena hasil pemeriksaan HbA1c tidak dipengaruhi oleh asupan makanan, obat maupun olahraga, maka diabetisi dapat melakukannya kapan saja tanpa perlu persiapan khusus. Sampel yang diperlukan berupa darah yang diambil dari pembuluh darah vena (di lengan).
Langganan:
Postingan (Atom)